Jangan malu jadi PNS!
Butuh waktu yang cukup lama buat gue menerima kenyataan bahwa jalan ninja gue adalah jadi PNS. Never once in my life, never once…. kepikiran buat jadi PNS😂
. .
“Yaampun… sayang bgt orang kyk km langsung jadi PNS di Puskesmas” “emang skill-set lo kepake di PNS?” “Ngga nanggung ambil S2 dulu baru tembak government? Nanti km susah ambil S2 kalo udah di situ” “Zuma lo udah level berapa? Hahaha” itulah segelintir komentar orang2 pas tau saya masuk CPNS. Hal itu membuat banyak tangisan di malam hari dan rasa malu bertemu teman2 selama 3 bulan pertama menjadi CPNS.
Perjuangan saya mungkin beda dari yang lain, saya berjuang untuk menerima kenyataan bahwa saya adalah seorang CPNS di usia 23 tahun, ya saya adalah CPNS S1 termuda dan pegawai termuda se-antero SKPD. Itu pula yg menyebabkan culture shock yg saya alami.
Banyak video utube, artikel dan buku yg sudah saya lahap mengenai government and its power agar saya bisa lebih menerima, mencintai dan menyamankan diri dengan pekerjaan baru ini.
Turning point saya terjadi ketika latsar CPNS, tepatnya pada momen caraka malam, kami menyanyikan lagu “Tanah Air” bersama sambil mencium bedera merah putih bergantian. Sungguh, tangisan saya pecah sejadi-jadinyaðŸ˜. Teringat bahwa bangsa ini masih punya banyak masalah, kompleks. Bahwa amanah ini adalah penggilan negara yg mulia, bahwa ini saatnya untuk mengabdi pada negeri yg sudah banyak membentuk saya seperti ini.
Setelah mulai menyelami dunia ini pun, banyak “why” yang perlahan terjawab, alhamdulillah.
.
Negara ini tak butuh yg sekedar hanya mencari “aman dan nyaman” dengan gajinya yg stabil sampai pensiun.
So, for those of you who are young, energetic, innovative, problem solver, hi-tech, values-oriented, or anything you name it; maybe this is an ignored stage for you. Ya, negara butuh banyak kamu untuk Indonesia yang lebih baik!
.
Tanah ku tak ku lupakan, engkau ku banggakan.
