ALLAH MAHA BAIK
.
Kita dipandang baik bukan karena kita benar-benar baik. Namun, karena Allah menutupi aib kita.
.
Refleksi diri yang dari bertahun-tahun yang lalu selalu ku pertanyakan kepada diri sendiri, atau mungkin ke orang lain. Beberapa kali ikut kajian atau ngobrol sm yg lebih punya ilmu agama, “bagaimana cara menanggapi pujian dari orang lain dengan baik?” Karena sungguh, diri ini sebenarnya tak sebaik apa yang dilihat orang lain. Tapi kenapa Allah begitu baik?
.
Sempat pula merasa “jijik” sm diri sendiri yg ngerasa ngga pantes untuk mendapatkan pujian, karena sungguh diri ini banyak khilaf dan dosa. Tapi kenapa Allah begitu baik?
.
Terkadang pula, suka mikir berkali-kali untuk post hasil kerjakeras buat memecut semangat, tp sebenarnya takut bgt dianggap mancing pujian. Terkadang juga, suka meninggalkan komentar pujian karena takut niat hati bergeser.
.
Walaupun banyak pertanyaan yang belum terjawab, yang jelas Allah Maha Baik.
Kalaulah bukan karena Allah yang menutup aib-aib kita,
Tentulah kita akan sangat malu di hadapan para hamba-Nya.
.
Oleh karena itu, jangan pernah ujub dengan amalan kita. Jangan pernah terpedaya dengan pujian yang diberikan. Jangan pernah riya dengan kebajikan yang dipebuat. Karena semua itu tidak akan berguna, jika satu aib saja diungkap oleh Allah.. Yakinlah, semua pujian tersebut akan berubah menjadi celaan.
Kita akan terpuruk, seterpuruk-terpuruknya.
Kita juga akan malu, semalu-malunya.
Kita juga akan hina, sehina-hinanya.
.
Dan mari jadikan momen refleksi ini untuk bersyukur dengan kebaikan Allah yg sangat luas dan selalu berusaha istiqomah di jalan-Nya. . .
.
29 June 2020,
A note to myself.
