Jakarte Bajir Lagi

Bagikan :

A little throwback to my personal notes karna pagi ini Jakarte banjir lagi.

 

Lagi belajar dan praktekin mindfulness. Salah satunya adalah merespon dan mepersepsikan segala sesuatu yg terjadi, contohnya merespon banjir jakarta. Bisa saja, saya mempersepsikan ini sebagai “masalah”, “menambah beban kerja”, “mengganggu hari libur”, “turlap dgn keadaan masy yg di luar kebiasaan”, “menyalahkan pemimpin daerah”, “misuh2 jalan menuju kerja yg banjir” dsb. Tapi sebenarnya kita punya opsi untuk MEMILIH dalam mempersepsikan dan merespon hal itu. Dan saya MEMILIH untuk belajar dan memaknai sebanyak2nya ttg kebencanaan, gotong royong dan pengalaman pertama yg luar biasa. So, lemme hv a throwback, maklum warga desa islamik pinggiran jakarta baru pertama kali berjuang pas banjiir hihihi🤭 Salah satu hal yg disyukuri: dari dulu pingin kerja di humanitarian work, dan ternyata jalan yg dikasih Allah juga dari sinii. Happyyiiyiyiwww🥰 More ways to go, Stii!!☀ (5/1)

Leave a Reply

Hi! I’m Asti, currently studying Global Health and Population at Harvard with LPDP Scholarship. Love to share about education, health, nutrition, mindfulness, productivity and muslim lifestyle!

Instagram

Connect and follow