PLAYING VICTIM(?)
.
Di suatu ngobrol santai Jumat kemarin, temen gue nyeletuk “ah itu mah si Asti aja yg kemaren2 playing victim”
.
Hm. .
Mungkin temen gue becanda, tp itu gue pikirin trs……. Have I been playing victim all this time?
.
Ada yg menarik ketika gue analyze issue ini setelah mensintesis banyak hal, salah satunya buku The Power Of Now yg masih stengah jalan w baca wkwk
.
Ketika kita dihadapkan pada situasi yang tidak sesuai dengan harapan kita; yang membuat kita sedih (grief/negativity). Hal pertama yg biasanya dilakukan adalah denial dengan hal tsb; dan ketika denial itu “terlalu lama” stay di diri gue, gue malah bikin action kyk nangis dan misuh2 (unconscious negative charges). Atau bisa dikatakan, gue complain; complain adalah salah satu bentuk nonacceptance dari situasi skrng/the Now. Ketika gue complaining, gue membuat diri gue sebagai korban/victim. In this case, mengubah situasi bisa memilih 3 actions: speak out kalo perlu OR meninggalkan situasi tersebut jika memungkinkan OR just accept it totally. All else is madness; or u can say my actions tadi yg nangis-misuh2 r madness🤣
.
In my case, gue udah pernah speak out, tp ngga mengubah; gue gabisa lari dari keputusan itu. Otomatis gue cuma 1 opsi: ACCEPT IT TOTALLY. Accept both the decision and the consequences. No excuse. No negativity. No psychic pollution. Keep you inner space clear. That’s it.
Be fully present while you take those responsibilities. Even if you make mistake, at least you learn something, in which case it’s no longer mistakes.
It’s okay, acknowledge the fear, watch it, take your attention into it. But don’t let the fear rise up into your mind.
.
And the ultimate thing is… Tawakal ‘alaLLAH. Gue jadi lebih memaknai konsep tawakkal. Bahwa berserah diri pada Allah setelah ikhtiar itu bukan sebuah kelemahan. Ada kekuatan yg luar biasa di dalam nya. Yang bertawakal lah yg punya kekuatan spiritual. Dengan tawakal, kita akan terbebas secara internal dari situasi tsb. Bahkan mungkin kita akan melihat situasi itu akan berubah tanpa usaha di bagian kita, alias Allah yg bakal mengubah itu. In any case, you are free.
.
Whoaahh… look at you, Stii!!🤗 ❤
